Menurut Dr. David Fajar P., MS, Sp.GK. spesialis gizi dari RS Pondok Indah , Jakarta, Makanan junk food adalah makanan yang memiliki sedikit kandungan gizi, atau makanan yang sebetulnya kandungan nutrisinya cukup tapi mengandung zat-zat yang tidak sehat kalau dikonsumsi terus-menerus. “Yang pertama, makanan yang kandungan nutrisinya sedikit. Misalnya, makanan mengandung kalori, tetapi kandungan gizi lainnya sedikit atau tidak lengkap,”
Ciri-ciri makanan junk Food:
- Berdasarkan nutrisi yang terdapat didalamnya:
- Berdasarkan cara mengolahnya:
- Berdasarkan cara menyajikannya:
-
Junk Food adalah makanan yang sebetulnya mempunyai kandungan nutrisi, tetapi kalau dikonsumsi secara terus-menerus dan dalam jangka waktu lama menjadi tidak sehat. Contohnya burger, french fries , dan sebagainya. Di dalam makanan-makanan tersebut terkandung karbohidrat, protein, lemak, dan sebagainya, tetapi kalau setiap hari kita konsumsi, jadinya tidak sehat. Misalnya, karena mengandung lemak tidak baik atau lemak jenuh (saturated fat ), mengandung terlalu banyak garam, atau selalu disertai banyak gula. Atau dari minuman dalam bentuk soft drink , teh botol, dan sebagainya. Yang juga termasuk makanan junk food adalah makanan olah siap saji, seperti chicken nugget.
-
Cara pengolahan tentu berpengaruh. Junk food biasanya diolah dengan cara digoreng, terutama cara menggoreng deep fried. cara penggorengan deep fried ini akan menyebabkan timbulnya lemak jenuh yang tidak sehat. Fast food atau makanan siap saji juga sama. Cara pengolahannya cepat dan umumnya diolah dengan cara digoreng. “Tidak mungkin makanan siap saji diolah dengan cara dikukus, karena pasti memakan waktu lama (slow food ) dan butuh teknik yang cukup. Cara paling cepat adalah digoreng,”
-
Makanan junk food biasanya juga ready to eat (siap santap). Misalnya,pizza yang banyak ditemui dijual di supermarket. “Masaknya tinggal masukin ke microwave saja. Pasti, makanan-makanan ini mengandung zat-zat pengawet.”